Senin, 29 Agustus 2011

Rumah Big Brother...

Pengalaman berharga di Rumah Big Brother...

Suatu hal yang luar biasa dan sangat aku syukuri tahun 2011 ini adalah bisa menjadi salah satu dari 15 Housmate yang berhak masuk di Rumah Big Brother Indonesia bersama simPATI yang diadakan Trans TV. Tak pernah kubayangkan bisa mendapat kepercayaan dari Tuhan utk belajar dan memiliki keluarga baru yang memiliki karakter yang berbeda-beda. Awalnya cuma untuk mencari pengalaman dan mengasah kepercayaan diri aku setelah 1 tahun lebih aku hidup dalam ketidakpercayaan diri oleh karena pengalaman hidup yang menimpa aku ( masalah percintaan yang pasti ). Tapi aku bersyukur karena Tuhan memberikan aku sebuah kemampuan yang terkadang aku sadari terbatas, tapi aku punya DIA yang tidak pernah terbatas dalam hidup aku.
Setelah melalui beberapa audisi dan dinyatakan berhak masuk kerumah Big Brother, hal yang pertama aku lakukan adalah berdoa memanjatkan ucapan syukur karena tanpa campur tanggan Tuhan, aku ngga mungkin masuk ke rumah Big Brother Indonesia. Selanjutnya aku mencari mamaku ( papaku waktu itu sedang bertugas keluar kota ) dan mencium tanggannya utk meminta doa restunya. Awalnya mama dan papaku menentang aku mengikuti acara ini, tapi aku bersyukur justru di minggu-minggu terakhir aku menantikan jawaban berhasil lolos ke tahap selanjutnya. Mereka malah mensupport aku yang luar biasa. Kurasakan semuanya karena kekuatan doa dari mereka, aku dan orang-orang disekitar aku maka aku berhak masuk dalam rumah Big Brother.
Suatu perjuangan yang dirasakan orang tuaku yang paling berat adalah harus berpisah dan lost contact dengan putri keduanya ini dan hampir 1 minggu sebelum acara puncaknya, aku selalu ditemani mama tercinta tidur dikamar oleh karena mamaku tak ingin jauh dari aku. Dan sungguh aku rasakan disaat-saat seperti ini bahwa aku harus jaga kepercayaan yang mereka berikan dan mencintai mereka lebih lagi. 
Air mata serta pelukan erat mamaku dan papaku mengantarkan aku sampai pada saat aku harus berangkat ke Jakarta dan mengikuti acara puncak penentuan siapa yang lolos masuk rumah Big Brother tersebut.
Kata-kata yang mereka ungkapkan sebelum aku berpisah dari mereka adalah : " Jaga diri ya dek dan jangan lupa sll berdoa dalam segala hal . Karena dengan berdoalah hati kamu lega. " Begitulah pesan dari mamaku sedangkan papaku hanya berpesan : " Ingat jangan pernah sombong dan tetap memiliki hati yang mengampuni apapun yang orang perbuat kepadamu. " katanya..
Sungguh sesuatu pesan yang sangat aku ingat dan aku bener-bener minta Tuhan supaya aku selalu diingatkan serta diberikan kemampuan yang dari Tuhan untuk tetap kuat walaupun jauh dari mereka karena bagaimanapun juga 26 tahun aku ngga pernah berpisah dari mereka bahkan sampai lost contact itu adalah sesuatu hal yang aku dan mereka rasakan sangat berat. Sebab bagaimanapun juga hampir 2 tahun terakhir ini, segala masalah dalam keluarga kami, orang tua aku selalu mengajak aku sharring / tempat curahan hati mereka layaknya seperti seorang sahabat. Kadang waktu kami bertiga cerita-cerita pasti selalu ada air mata. Disini kami tetap mendoakan agar kakak serta adik-adikku bisa merasakan bahwa kami sangat menyayangi mereka dan pengen juga mereka punya waktu utk berkumpul bersama kami karena 1 tahun terakhir kmrn sebelum aku masuk rumah Big Brother sesungguhnya mereka sangat sibuk dengan temen-temen mereka. 
Satu hal yang waktu itu aku bilang sama mama papaku bahwa Tuhan akan memulihkan keadaan keluargaku bahkan kakak dan adik-adik aku akan bisa lebih perhatian pada mereka. Dan aku sangat yakin dengan semuanya itu karena Tuhan telah memulihkan hatiku bahkan menolong aku saat ada masalah besar dalam hidupku serta mengubahku menjadi seorang wanita yang selalu bersyukur dalam segala hal serta bersabar.
Waktupun berlalu, sampai pada akhirnya aku keluar dari rumah Big Brother dan membawa banyak sekali pengalaman yang aku dapatkan. Diantaranya :
  • Aku diberikan Tuhan suatu karakter yang lebih bersabar dan tetap mengampuni apapun yang diperbuat oleh temen-temenku didalam rumah Big Brother.
  • Belajar juga bahwa setiap pekerjaan di dunia ini ketika kita mau belajar melakukan yang terbaik maka semuanya bisa kita lewati dengan baik
  • Tuhan bener-bener ngga pernah meninggalkan aku dan memisahkan aku dengan orang tua aku karena hampir tiap hari aku selalu dipertemukan dengan keluarga aku walaupun hanya dalam mimpi.
  • Tuhan juga mengajarkan aku utk menyerahkan semua hakku kepada-Nya dan dia akan memberikan aku jalan yang terbaik dalam hidupku
  • Tuhan memberikan aku keluarga  yang baru yang mengajarkan aku utk memahami karakter mereka
Dan yang terpenting adalah aku makin sadar bahwa rancangan Tuhan selalu indah pada waktu-Nya ( Aku terdeportasi disaat yang tepat karena tunangan kakakku meninggal beberapa jam sebelum aku terdeportasi dan aku mau saat-saat keluargaku dalam kesedihan, aku ada bersama mereka. ) dan masih banyak banget pengalaman yang aku rasakan saat-saat Trans TV memberikan aku kesempatan masuk menjadi salah satu orang yang berhak masuk kerumah Big Brother termasuk aku mendapatkan sahabat, teman serta saudara yang baru yang selalu mendukung ( Mauricesstarku dan PaRice ) aku maupun yang tidak mendukung aku. Aku sangat-sangat berterima kasih pada kalian.
 
Pengalaman itulah yang membuat aku menjadi Maurice seperti saat ini. Makasih Tuhan utk semua yang Kau berikan padaku. I love God...

2 komentar:

  1. belajar & belajar dr pengalaman akan membawa sesuatu yg lbh baik lg yah sis..jgn prnah liat kbelakang lg,.tp liat truss kedpannya sj yah,.Tuhan pasti akan bernubuat dr apa yg maurice impikan dr dl hingga skrg ini.

    BalasHapus
  2. Amin...makasih ya kak...God Bless u too...

    BalasHapus